Sewa adalah pemanfaatan Barang Milik Negara oleh pihak lain dalam
jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai. Pertimbangan
untuk Menyewakan Barang Milik Negara dilakukan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan Barang Milik Negara yang belum/tidak dipergunakan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan,
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kementerian/lembaga, atau
mencegah penggunaan Barang Milik Negara oleh pihak lain secara tidak
sah.
Barang Milik Negara yang dapat disewakan adalah tanah dan/atau
bangunan, baik yang ada pada Pengelola Barang maupun yang status
penggunaannya ada pada Pengguna Barang, dan Barang Milik Negara selain
tanah dan/atau bangunan.
Pihak yang dapat menyewakan Barang Milik Negara:
a. Pengelola Barang, untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang;
b. Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk:
1) sebagian tanah dan/atau bangunan yang status penggunaannya ada pada Pengguna Barang;
2) Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan.
Pihak yang dapat menyewa Barang Milik Negara meliputi:
a. Badan Usaha Milik Negara;
b. Badan Usaha Milik Daerah;
c. Badan Hukum lainnya;
d. perorangan.
No comments:
Post a Comment