Klik di sini sebagai tanda terima kasih anda

Tuesday 6 May 2014

PMK No. 40 tahun 2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah

Secara garis besar, tata cara penatausahaan perolehan Hibah berupa Barang dalam SIMAK BMN yang diatur dalam PMK No. 40 tahuN 2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah (dalam halaman 38 dan 39) adalah sebagai berikut :

1.Satker menatausahakan dokumen-dokumen pendukung terkait penerimaan hibah dan mencatat penerimaan barang ke dalam neraca (SIMAK BMN).

2. Membuat Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah berupa Barang/Jasa yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Surat Pengesahan Hibah berupa Barang/Jasa (SPH-BJ).

(Format kedua surat tsb sudah diatur dalam PMK 40 tahun 2009)

3. Surat Pernyatan dan SPH-BJ pada poin 2 tersebut di atas disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu untuk dilakukan pengesahan atas realisasi hibah tsb.

4. DJPU mengesahkan SPH-BJ.

5. SPH-BJ yg telah disahkan oleh DJPU sebagai dasar bagi Satker untuk mengungkapkan penerimaan hibah dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

6. Transaksi pendapatan hibah tidak perlu dilaporkan ke KPPN.

PMK No. 40 tahun 2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah (DOWNLOAD)
Lampiran PMK No. 40 tahun 2009 (DOWNLOAD)

No comments:

Post a Comment